Sabtu, 11 Juni 2011

ASUHAN KEBIDANAN PADA NIFAS NORMAL TERHADAP Ny. A di BPS Ny. S


ASUHAN KEBIDANAN PADA NIFAS NORMAL
TERHADAP Ny. A di BPS Ny. S

(Tugas Dokumentasi Kebidanan)


Disusun Oleh :


Dika Hana Pratiwi
NIM. 06242052












POLITEKNIK KESEHATAN
 DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO
TAHUN 2007







BAB II
LANDASAN TEORI



Definisi
(Menurut Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal)
Yaitu masa setelah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali periode nifas di bagi 3 :
  1. Immediate puerperium            :  waktu 0-24 jam setelah persalinan
  2. Early puerperium                     :  waktu 1-7 hari post partum
  3. Later puerperium                     :  waktu 1-6 minggu post partum

Gambaran Klinis
Perubahan fisiologi pada masa nifas menurut buku pegangan bagi ibu post partum :

  1. Sistem Vaskuler
Deyut jantung, volume sekuncup, curah jantung meningkat 30 s.d 60 mnt post partum, curah jantung tetap tinggi hingga 48 jam post partum, setelah 2 minggu kembali seperti sebelum hamil. Ini dikarenakan darah yang biasa masuk sirkulasi uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum. Leukosit meningkat 20.000-25.000/ mm3, kembali normal pada 10-12 hari post partum.
Perubahan volume darah tergantung pada :
1)      Kehilangan darah saat partus menyebabkan penurunan volume darah
2)      Mobilisasi & pengeluaran cairan ekstravaskuler menyebabkan paningkatan volume darah tetapi terdapat mekanisme hemokonsentrasi sehingga kerja jantung berkurang.







  1. Sistem Reproduksi
    1. Involusi Uterus
Involusi Uterus adalah kembalinya uterus ke ukuran semula dengan sifat dan fungsinya dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot hanya 60gr.
    1. Proses Involusi
a)      Autolysis
Merupakan proses penghancuran diri sendiri yang terjadi di dalam otot uterinea. Enzim proteolitik akan memendekkan jaringan otot yang telah sempat mengendur hingga sepuluh kali lebar dari semula selama kehamilan.
b)      Polimorph phagolitik dan machropages
Penyebabnya adalah setiap sel mononuklear yang besar dan sangat fagositik serta merupakan turunan monosit itu ditemukan pada dinding pembuluh darah dan jaringan penyambung longgar.
c)   Efek oksitosin
Penyebab kontaraksi dan retraksi otot uterin sehingga akan mengkompres pembuluh darah yang akan mengurangi situs atau tempat implantasi plasenta serta mengurangi perdarahan.
    1. Involusi Korpus Uteri
Terjadi karena tiap-tiap sel menyusut, sitoplasma sel dibuang, zat-zat protein dinding uterus dipecah, diabsorbsi dan dialirkan ke pembuluh getah bening dibuang melalui urin.
Setelah plasenta lahir uterus berkontraksi dan beretraksi sehingga konsistensi keras berbentuk globuler. Segera setelah lahir TFU mencapai pertengahan umbilicus, beberapa jam kemudian menjadi sepusat, hari pertama sepusat, 1 hari turun 1cm, hari ke 10 tidak teraba. Berat uterus 1000gr, 1 minggu 500 gr, akhir nifas 60 gr.


                  4.   Regenerasi Endometrium
Plasenta dan selaput janin lepas pada lapisan stratum spongiosum bagian atas. 2-3 hari desidua yang tertinggal berdiferensiasi menjadi dua lapisan, yaitu :
                        a)   Lapisan superficial, yaitu nekrosis, keluar bersama lochea
                        b)   Lapisan basal, yang menjadi endometrium baru epitelisasi dalam 10 hari.
                  5.   Involusi tempat plasenta
                        Setelah plasenta lahir tempat implantasi seperti luka kasar, tidak
                        rata,menonjol ke dalam kavum uteri. Kontraksi dan retraksi
                        menjepit dan menutup pembuluh darah. Diameter 7,5 cm setelah
                        2 mg 3,5 cm, 6 mg1-2 cm Timbul trombosis, degenerasi, dan
                        nekrosis yang berlangsung lengkap sehingga tidak ada luka parut.
                        Endometrium baru tumbuh dari bawah luka mulai dari pinggir
                        dan dari sisa-sisa kelenjar dasar luka, epitelisasi lengkap pada
                        minggu ketiga.
                  6.   Perubahan pembuluh darah uterus
                        a)   Di duga pembuluh darah besar tersumbat karena perubahan
                              pada dindingnya dan diganti oleh pembuluh-pembuluh kecil.
c)      Pembuluh darah mengalami obliterasi dengan perubahan
                              hialin dan pembuluh kecil tumbuh ditempat tersebut.
d)     Secara mikroskopik sisa-sisa kecil tetap ada selama bertahun-tahun ( membedakan uterus multi dan nulipara )
7.      Perubahan Pada Serviks
Segera post partum berbentuk segitiga menganga seperti corong karena kontraksi uterus tidak diikuti kontraksi serviks, tampak batas seperti cincin. Berwarna merah kehitaman karena penuh pembuluh darah. Konsistensi lunak, bagian pinggir tidak rata dan retak-retak karena robekan partus.
Setelah bayi lahir tangan penolong masih dapat masuk kavum uterus, setelah 2 jam 2-3 jari, 1 mg 1 jari.
8.      Perubahan Pada Vagina dan Perineum
Segera setelah partus vagina sangat teregang, oedem dan introitus terbuka, dindingnya lebih luas, lebih lembut dan lemah, mengecil secara perlahan tetapi jarang yang kembali ke ukuran semula, rugae tampak pada minggu ke 3. Himen muncul dalam potongan-potongan jaringan kecil disebut curunculae mirtiformis.
9.      Lochea
a)      Yaitu sekresi cairan rahim saat nifas
b)      Reaksi basa, sehingga organisme lebih cepat berkembang
c)      Sifat lochea berubah karena proses involusi, seperti secret luka berubah menurut tingkat penyembuhannya
d)     Normal berbau amis, jika berbau busuk tanda infeksi
e)      Volume berbeda-beda tiap wanita, rata-rata jumlah total 240-270 ml
Macam-macan Lochea
                              1)   Lochea rubra/Kurenta/Merah
Muncul hari 1-4 berwarna merah, mengandung darah dari luka plasenta, serabut desidua, corion, lanuga dan mekonium.
2)   Lochea Serosa
Muncul hari ke 5-9 lochea cair, tidak berdarah lagi, warna kecoklatan / kekuningan, atau pink, mengandung lebih banyak serum, terdiri dari leukosit dan sisa plasenta.
                              3)   Lochea Alba
                        Lochea terakhir, muncul setealah 2 mg, warnanya lebih
                         pucat,putih kekuningan mengandung leukosit, selaput
                        lendir serviks dan serabut jaringan yang mati.


C.     Buah Dada / Lactasi
Hormon progesteron dan estrogen ini menghambat pengeluaran prolaktin. Dengan lahirnya plasenta kadar estrogen dan progesteron menurun sehingga penekanan prolaktin meningkat dakam darah dan merangsang sel-sel acini untuk produksi ASI.
Ada 2 refleksi yang memegang peranan dalam proses pembentukan :
1.   Refleksi Prolaktin
                  Reflek ini merupakan reflek neuron hormon yang mengatur produksi
                  ASI
                  kontinuitas sekresi prolaktin tergantung pada :
                  a.   Hisapan bayi
                  b.   Seringnya menyusui
                  c.   Jarak antara waktu menyusui
           
            2.   Reflek Let Down
                  Reflek pemancaran ASI karena rangsangan pada papilla dan areola
                  Mamae waktu bayi menghisap. Reflek ini merupakan reflek
                  psikosomatik yang sangat dipengaruhi oleh emosi.

D.    Sistem Perkemihan
Dinding kantung kencing memperlihatkan odeme dan hyperemia. Kadang-kadang oedeme tergonium dada hyperemia kandung kencing selama nifas kurang sensitive dan kapasitas kandung kemih juga bertambah, sehingga volume penuh dan sesudah BAK masih tertinggal urine residual. Sisa urine ini dan trauma pada kandung kencing waktu persalinan memudahkan terjadinya infeksi. Dilatasi ureter dan pyelum normal kembali dalam waktu dua minggu.
Kadang-kadang Ibu post partum mengalami sulit BAK, karena :
            a.   Takut rasa sakit
            b.   Atonia otot Vesikaurinaria
            c.   Pemanjangan uretra

      E.   Tanda-tanda Vital
            1.   Suhu Tubuh
                  Normal <380 C, 24 jam pertama dapat mencapai 380C karena efek
                  dehidrasi persalinan, setelah 24 jam harus tidak demam, jika demam
                  mungkin karena mastitis, endometritis, infeksi saluran kemih, atau
                  infeksi sistemik.
2.      Nadi
a.   Normal 60-80 x/mnt. Denyut nadi, vol sekuncup dan curah
      jantung tetap tinggi selama jam pertama setelah bayi lahir.
b.   Minggu ke 8 atau 10 post partum kembali seperti sebelum hamil.
c.   Frekuensi nadi yang cepat atau semakin meningkat >100 x/mnt dapat menunjukkan hipovolemia karena perdarahan.
            3.   Tekanan Darah
                  Sedikit berubah atau menetap, sistol dan diastole dapat meningkat
                  sedikit hingga 4 hari post partum. Normal <140/90 mmHg TD rendah
                  diakibatkan hipovolemia karena perdarahan. TD tinggi diakibatkan
                  oksitosik berlebihan atau preeklamsi.
3.      Pernafasan
Bila suhu dan denyut nadi tidak normal pernafasan akan mengikutinya.

      F.   Sistem Gastro Intestinal
Biasanya Ibu mengalami opstipasi setelah melahirkan. Hal ini karena alat pencernaan mendapat tekanan waktu melahirkan, dehidrasi, hemorrhoid dan lactasi jalan lahir. Supaya BAB kemali lancer dapat diberi makanan yang mengandung serat dan pemberian cairan yang cukup. Bila usaha-usaha ini tidak berhasil dalam waktu 2-3 hari dapat ditolong dengan pemberianhikmah atau gliserin spuit atau obat laxantia yang lain.



G.  Otot-otot Abdominal
Setelah persalinan dinding perut longgar karena diregang begitu lama, terjadi diastosis dari otot-otot rectus abdominalis untuk mengencangkan kembali otot-otot perut dapat dilakukan senam nifas.

H.  Perubahan Psikis dan Sosial
Kebanyakan wanita dalam minggu p-ertama setelah melahirkan menunjukkan gejala-gejala depresi dari tingkat ringan sampai berat.
Banyak factor-faktor yang menyebabkan antara lain :
            1.   Ketakutan yang berlebihan pada masa hamil
            2.   Riwayat psikiatrik yang abnormal 
            3.   Riwayat perkawinan abnormal
            4.   Riwayat obstetri abnormal
            5.   Riwayat kelahiran nanti /cacat
            6.   Penyebab lain.

Pengkajian

a.   Pengkajian Awal
      1.   Dimulai sejak persalinan yang meliputi keadaan prenatal setelah
            persalinan berlangsung.
            a)   Gravida, partus, abortus
            b)   Umur kahamilan
            c)   penyakit kelamin
            d)   Lama / proses kehamilan
      2.   Perawatan dan Kemajuan Selama 1-4 Jam Post Partum
            a)   Perdarahan post partum
            b)   Pre eklamsi/ Eklamsi
            c)   Depresi mantal
            d)   Keadaan umum dan tanda vital
            e)   Uterus, TFU, kontraksi
            f)   Lochea
            g)   Vulva
            h)   Perineum
            i)    Rectum
            j)    Vesica Urinaria
      3.   Sistem Reproduksi
            a)   Uterus
                  Diobservasi setiap 30 mnt selama empat jam post partum, kemudian
                  setiap dalapan jam selama 3 hari, meliputi  TFU dan konsistensi
                  uterus.
            b)   Lochea
                  Dioservasi setiap 8 jam selama 3 hari berturut-turut :
                  1)   Warna, banyaknya, baunya
                  2)   Ibu diketahui bahwa dia harus mencatat pengeluaran lochea
                        selama 3 minggu
c)      Perineum dilihat setiap 8 jam untuk :
1)   Mengetahui tanda-tanda infeksi
                  2)   Luka jahitan perineum baik atau tidak
                  3)   Apakah jahitan lepas
d)     Vulva :  Oedema / tidak
e)      Buah Dada            :  dilihat tiap 8 jam :
1)   Areola mamae, bersih / tidak, papilla menonjol / tidak
                  2)   Konsistensi
                  3)   Kolostrum
                  4)   Pengeluaran ASI
            f)   Tractus Urinaria
                  Saluran kencing diobservasi setiap 8 jam selama 2 jam pertama
            g)   Tractus gastro intestinal
            h)   Selera makan Ibu
            i)    Status emosi
Perencanaan

Disesuaikan dengan diagnosa yang muncul. Adapun tujuan dari perawatan nifas :
a.   Memulihkan kesehatan fisik dan mental Ibu
b.   Mencegah terjadinya infeksoi dan komplikasi
c.   Memperlancar pembentukan ASI dan pengeluaran ASI
d.   Meningkatkan self care pada Ibu nifas

Pelaksanaan
a.   Memenuhi kebutuhan gizi
      Gizi yang diperlukan :
      Kalori        :  2800 cl
      Protein :  58 gram
      Calsium     :  1,1 gram
      Fe              :  32 gram
      Vit A         :  600 IU
      Vit B         :  1,1 gram
      Rioflavin   :  1,4 mg
      Niacin        :  15 mg
      Vit C         :  50 mg
b.   Kebutuhan diri dan lingkungan
      1)   Personal hygiene
            Mandi, kebersihan putting susu
      2)   Kebersihan lingkungan
            Terutama tempat tidur, kebersihan kloset, mencegah terjadinya infeksi
            silang.
c.   Perawatan Perineum
      Setiap kali BAB / BAK perineum harus dibersihkan secara rutin, yaitu
      dengan sabun yang lembut minimal 1 kali sehari mulai dari symphisis
      sampai ke anus. Sesudah dan sebelum mengganti pembalut harus cuci
      tangan dengan larutan desinfektan. Ibu harus mengganti pembalut minimal
      4 kali sehari.
d.   Perawatan Episiotomi
Parturient dengan episiotomi, diberikan sit bath minimal 2 kali sehari
Suhu air rata-rata 370C-380C setelah selesai sit bath luka episiotomi dikeringkan dengan lampu pijar.
e.   Perawatan Hemoroid
      yaitu dengan memerikan kompres dingin dengan es, caranya es dimasukkan
      dalam sarung karet kemudian dimasukkan ke dalam anus. Tidak boleh >20
      mnt, diulang tiap 4 jam. Ibu dianjurkan cara memasukkan hemoroid dengan
      jari yang
      telah diolesi Vaseline.
f.    Eliminasi
      1.   Miksi disebut normal apabila dapat BAK spontan setiap 3-4 jam.
            Bila Ibu tidak dapat BAK sendiri maka dilakukan :
            a)   Dirancang dengan mengalirkan air didekat klien
            b)   Kompres dengan air hangat
            c)   Sambil sit bath Ibu disuruh BAK sendiri
            Jika 6-8 jam PP belum BAK atau setiap BAK belum mencapai 100 CC
            lakukan kateterisasi.
2.      Defecasi
Biasanya 2-3 hari post partum tertunda BAB, maka sebaiknya diusahakan diberi laxan / parafin, atau diberi laxan supositoria dan minum air hangat, lakukan diet yang teratur, pemberian cairan yang banyak, olahraga / ambulasi secara teratur.
g.   Lactasi
      Perawatan payudara dimulai :
      Rutin   :  yaitu segera setelah post partum, dilakukan pada waktu mandi,
      selain perawatan rutin teknik menyusui bayi juga sangat menentukan
      keberhasilan menyusui.
      Lamanya Menyusui :
      1)   Hari pertama               :  3-5 mnt bergantian payudara kanan-kiri
      2)   Hari selanjutnya          :  10-15 mnt dengan interval 3 jam
      Perawatan payudara yang mengalami kelainan :
      1)   Mamae bengkak yaitu dengan kompres hangat / dingin, obat-obat
            analgetik dan antipiretik
      2)   Pembengkakan karena patologis dilakukan :
            Massage, diberikan perban penekan, mengosongkan payudara, obat-obat
            Analgetik dan antipiretik.
      3)   Buah dada yang produksi ASInya kurang, dilakukan :
            Massage
            Penyiraman dengan air dingin dan hangat
h.   Tes Laboratorium
      Terutama untuk hematokrit normalnya 3 hari post partum 42 %
i.    Istirahat
      Ibu harus istirahat untuk menjaga stamina
j.    Exercise
      Exercise dibagi 2 yaitu :
      1)   Ambulasi dini
            Pada persalinan normal dimulai > 8 jam post partum
            Keuntungannya :  klien merasa lebih sehat, faal usus, kandumg kencing
            lebih baik.
            Kontra Indikasi  :
            Anemia
            Penyakit jantung, paru-paru, demam.
      2)   Senam nifas
            yaitu untuk memulihkan kekendoran otot-otot setelah hamil dan
            melahirkan.


Evaluasi
Penilaian yang dilakukan kira-kira 6 minggu post partum antara lain :
1.   Apakah alat kandung telah pulih kembali
2.   Luka perineum sudah sembuh / belum
3.   Apakah lactasi berjalan baik
4.   Apakah telah ikut KB
5.   Apakah perkembangan / pertumbuhan bayi baik

ASUHAN KEBIDNAN IBU NIFAS DENGAN ANEMIA
TERHADAP IBU H DI BPS NY.S
LAMPUNG TIMUR


I. Pengumpulan Data Dasar
   A.  Identitas
         Nama Istri          :  Ny.Nina                   Nama Suami                :  Tn.Indra
         Umur                  :  26 thn                       Umur                           :  28 thn
         Suku / Bangsa    :  Jawa                         Suku / Bangsa             :  Jawa
         Agama                :  Islam                                    Agama                         :  Islam
         Pendidikan         :  DII                           Pendidikan                  :  S1
         Pekerjaan            :  Guru SD                   Pekerjaan                     :  Perawat
         Alamat               :  15 Polos,Metro         Alamat                                    :  15 Polos,Metro

   B.  Anamanesa
         Tanggal 30 Nov 2006 pukul 14.00
         1.   Keluhan Utama
               Ibu post partum 2 jam yang lalu, Ibu mengeluh perut terasa mules dan pegal
               pada kedua kaki.
2.      Riwayat Persalinan
Melahirkan tanggal 9 Nov 2006 pukul 04.00
Kala I           :  Lamanya 5 jam, berlangsung normal, jumlah perdarahan
                        57 cc.
Kala II          :  Lamanya 30 mnt pukul 04.00 WIB persalinan spontan
                        Pervaginam, tanpa robekan perineum, jumlah perdarahan
                        100cc. Jenis kelamin bayi laki-laki, BB 3300gr, PB=50cm,
                        APGAR score 8/9.



Kala III        :  Lamanya 20 mnt pukul 04.20 WIB plasenta lahir spontan
                        lengkap, berat plasenta 500gr, lebar 15cm, tebal cm, panjang
                        tali pusat 17cm, insersi marginal dengan jumlah perdarahan
                        150cc.
Kala IV        :  Berlangsung normal, kontraksi uterus baik, jumlah
                        perdarahan 100cc tanpa heating perineum, jumlah keadaan
                        umum ibu baik, TD 110/70 mmHg, RR 20x/mnt, temp :
                        370C, pols 80x/mnt.
3.      Pola hidup sehari-hari
a.   Nutrisi
      Sebelum                   :  Ibu makan 3x sehari, dengan porsi 1x makan
                                          1piring nasi, 1mangkok sedang sayur bening, lauk
                                          pauk, buah dan susu, nafsu makan baik, minum
                                          7gls/hari.
      Sesudah                    :  Ibu makan 3x sehari, dengan porsi 1x makan
                                          1piring nasi, 1mangkok sedang sayur bening, 2
                                          potong sedang tempe, buah dan susu. Nafsu
                                          makan baik, minum 8gls/hari.
b.   Eliminasi
      Sebelum
         BAB                      :  Ibu BAB minimal 3 hari sekali.
         BAK                     :  Ibu BAK maksimal 6x sehari.
      Sesudah
         BAB                      :  Ibu mengatakan sehabis melahirkan belum BAB.
         BAK                     :  Ibu mangatakan pagi ini sudah BAK 1x.
c.   Istirahat / Tidur
      Sebelum                   :  Ibu bisa tidur 8 jam/hari & tidur siang 1jam.
      Sesudah                    :  Ibu mengatakan bisa tidur 6 jam/hari & tidur
                                          siang  2 jam.

d.   Personal Hygiene
      Sebelum                   :  Ibu mandi 2x sehari.
      Sesudah                    :  Ibu mandi 2x sehari.

   C.  Pemeriksaan Fisik
         1.   Keadaan Umum             :  Ibu tampak lemas dan kelelahan
               Kesadaran                      :  Compos mentis
2.      Tanda Vital                    :  TD = 110/70 mmHg       Temp = 36,80C
                                                RR = 24 x/mnt               Pols = 80 x/mnt
3.      Pemeriksaan fisik
Rambut                          :  Berwarna hitam, lurus dan keadaan bersih.
Wajah                             :  Cloasma gravidarum tidak ada.
Mata                               :  Fungsi penglihatan baik, konjungtiva pucat,
                                          seklera tidak icterik. 
               Hidung                           :  Fungsi penciuman baik, kebersihan baik, mucosa
                                                         berwarna merah muda, tidak ada peradangan,
                                                         polip tidak ada.
               Telinga                           :  Fungsi pendengaran baik, kebersihan baik, tidak
                                                         ada pengeluaran serum, daun telinga ada.
Mulut                             :  Fungsi pengecapan baik, kebersihan cukup, gigi
                                          lengkap, tidak ada stomatitis, dan tidak ada caries.
Leher                              :  Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan
                                          pembengkakan vena jugolaris.
Dada                              :  Simetris kanan/kiri, gerakan dada saat inspirasi
                                          dan ekspirasi seirama tidak terdengar ronchi, tidak
                                          terdengar bunyi wheezing, suara nafas baik,
                                          jantung tidak ada mur-mur.
Payudara                        :  Terlihat bersih, lkonsistensi lembek, puting susu
                                          menonjol, colostrum keluar sedikit,
                                          hyperpigmentasi, areola mamae ada.
Abdomen                       :  TFU 2 jari di bawah pusat, striae albican ada,
                                          linea nigra ada, konsistensi keras, kontraksi uterus
                                          ada ditandai dengan ibu mengeluh perutnya
                                          mules.
Ekstremitas
Atas                             :  Fungsi pergerakan baik, simetris kanan/kiri, tidak cacat, tidak ada  oedema,  jari-jari tangan lengkap, namun terasa pegal.
Bawah                         :  Fungsi pergerakan baik, simetris kanan/kiri, tidak cacat, tidak ada oedema, jari-jari kaki lengkap, namun terasa pegal.
                  Genitalia dan bokong  :  kotor oleh lender dan bekas darah, serta air                            
                                                         Ketuban.
                  Perineum                     :  Tidak ada luka heating.
  
II. Interpretasi Data Dasar
      A.  Diagnosa
            P2 A1 post partum hari 1
            Ds     :     P1 A0 telah melahirkan pukul 20.45 WIB.
                           Ibu mengatakan perutnya terasa sakit.
            Do    :     Partus spontan pukul 20.45 WIB.
                           TFU 2 jari di bawah pusat.
      B.  Masalah
            1)   Keterbatasan aktivitas
                  Ds     :     Ibu mengatakan kedua kakinya terasa pegal.
                  Do    :     Ibu tampak lelah.
                                 Ibu belum bisa berjalan tanpa bentuan keluarga.
            2)   Gangguan Pemenuhan Nutrisi, Cairan dan Istirahat
                  Ds     :     Ibu merasa/mengatakan letih dan lapar.
                  Do    :     Ibu tampak lemas.
            3)   Gangguan Eliminasi
                  Ds     :     Ibu mengatakan belum BAK sejak 2 jam yang lalu karena takut.
                  Do    :     Kandung kemih Ibu nampak penuh.

            4)   Pemesaran Payudara / Bendungan ASI
                  Ds     :     Ibu mengatakan Payudaranya terasa berat, hangat, lembut dan
                                 terasa sakit.
                  Do    :     Ibu tampak payudaranya membesar.
      C.  Kebutuhan
            1)   Istitahat siang pada saat bayi tertidur
                  Dasar
                  Ibu post partum hari 1.
                  Ibu merasa letih.
            2)   Pemenuhan nutrisi dan cairan
                  Dasar
                  Ibu post partum hari 1.
                  Ibu merasa letih dan lapar.
            3)   Mengosongkan kandung kemih sedini mungkin
                  Dasar
                  Ibu mengatakan  belum BAK sejak 2 jam yang lalu.
            4)   Mulai pemberian ASI sedini mungkin
5)      Beri ASI kepada bayi setiap 2-3 jam
6)      Gunakan kedua payudara pada setiap pemberian ASI
Dasar
                  Ibu mengatakan payudaranya terasa berat, hangat, lembut, dan sakit
                  karena bendungan ASI.




III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
      Potensial terjadi kelainan dan komplikasi nifas
      Dasar   :
      Ibu post partum hari 1.

IV. Identifikasi Kebutuhan Dan Tindakan Kolaborasi Segera
      Kolaborasi bila ada komplikasi atau kelainan nifas.

V.  Rencana Manajemen
      a.   Jelaskan Kondisi Ibu
            1.   Jelaskan pada Ibu tentang kondisinya saat ini.
            2.   Lakukan pemantauan tentang :
                  a)   Keadaan umum, kesadaran & TTV.
                  b)   Oservasi proses involusi uterus dengan periksa TFU, kontraksi uterus,
                        pengeluaran pervaginam.
      b.   Informasi tentang nutrisi Ibu
            1.   Jelaskan pada ibu tentang kebutuhan nutrisi.
            2.   Ajarkan Ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein dan serat.
            3.   Libatkan keluarga dalam memberikan dukungan pada Ibu untuk
                  mengkonsumsi makanan tinggi protein dan serat.
      c.      Personal Hygiene
            1.   Jelaskan pada Ibu pentingnya kebersihan diri.
            2.   Anjurkan Ibu untuk memperhatikan kebersihan diri mulai dari mencuci
                  rambut, mandi, kebersihan alat genital, kuku dsb.
            3.   Libatkan keluarga untuk membantu ibu membersihkan diri jika ibu belum
                  mampu melakukan sendiri.
      d.   Pola Istirahat
            1.   Jelaskan pada ibu tentang pentingnya istirahat bagi ibu.
            2.   Ajarkan Ibu untuk istirahat.
            3.   Anjurkan Ibu untuk istirahat pada saat bayi tertidur.
            4.   Libatkan anggota keluarga untuk mengatur pola tidur dengan baik.
      e.      Peran serta Ibu dalam merawat bayi
            1.   Jelaskan pada ibu tentang perawatan bayi baru lahir.
            2.   Ajarkan ibu tentang cara perawatan bayi baru lahir.
            3.   Anjurkan pada ibu untuk malakukan perawatan bayi baru lahir.
            4.   Observasi kemampuan ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahir.
            5.   Libatkan anggota keluarga untuk membantu ibu dalam melakukan
                  perawatan bayi baru lahir.

VI. Implementasi
a.       Informasi tentang kesehatan saat ini
1.      Menjelaskan pada ibu saat ini ibu mengalami gangguan psikologis yang ringan yaitu baby bluek. Hal ini wajar bagi ibu-ibu baru yang belum punya pengelaman dalam merawat psikologis yang lebih berat. Hal ini dapat diatasi dengan komunikasi & perencanaan yang telah dibuat diatas
2.      Melakukan pemantauan tentang :
a)      Keadaan umum, kesadaran, & tanda-tanda vital.
b)      Mengobservasi proses involusi uterus dengan memeriksa TFU, kontraksi uterus pengeluaran pervaginam.
b.      Informasi tentang nutrisi
1.      Menjelaskan pada ibu bahwa nutrisi ibu nifas harus lebih baik dan lebih banyak dibanding dengan saat hamil karena untuk menyusui dibutuhkan nutrisi yang lebih banyak.
2.      Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein & serat seperti :  lauk pauk, sayuran hijau, buah-buahan segar, dll.
3.      Melibatkan keluarga memberikan dukungan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan tinggi protein dan serat.
c.       Personal hygiene
1.      Menjelaskan pada ibu pentingnya kebersihan diri, yang dapat membuat pikiran menjadi lebih fresh & tenang.
2.      Menganjurkan ibu untuk mencuci rambutnya minimal 2 x sehari, mandi minimal 2 x sehari, membersihkan alat genital setelah BAK & BAB, memotong kuku & menjaga kebersihannya.
3.      Melibatkan keluarga untuk membantu ibu membersihkan dirinya jika ibu belum mampu melakukannya sendiri.
d.      Pola istirahat yang efektif
1.      Menjelaskan pada ibu bahwa istrihat itu penting untuk mengurangi kelelahan.
2.      Mengajarkan pada ibu cara yang efektif adalah istirahat disaat bayi sedang tidur dan mengurangi aktifitas sehari-hari.
3.      Mengajurkan ibu untuk tidur saat bayi tidur.
4.      Melibatkan keluarga untuk membantu ibu untuk meluangkan waktu untuk istirahat.
e.       Peran serta ibu dalam merawat bayinya
1.      Menjelaskan pada ibu tentang manfaat perawatan bayi baru lahir yaitu akan tumbuh rasa keibuan, mengetahui pertumbuhan & perkembangan bayinya mengenali ciri fisik dan psikis bayi.
2.      Mengajarkan ibu melakukan perawatan bayi baru lahir yaitu menjaga kebersihan tubuh dengan memandikannya pada setiap bagian tubuhnya dan tidak boleh terlalu lama, membedong bayi setelah di mandikan untuk mencegah hipotermi & memperbaiki postur tubuh.
3.      Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan bayi baru lahir secara mandiri, tidak dirawat orang lain, karena akan lebih terpercaya jika ibu sendiri yang melakukan
4.      Mengobservasi kemampuan ibu untuk melakukan perawatan bayi.
5.      Melibatkan keluarga terutama suami dalam membantu ibu untuk lebih fokus  untuk melakukan perawatan bayi baru lahir yaitu dengan menggantikan pekerjaan sehari-hari ibu sebagai IRT.


VII.  Evaluasi pukul 08.00 WIB (Tanggal 30-11-2006)
         a.   Ibu mengerti tentang kondisi dan tanda bahaya yang mungkin terjadi.
         b.   Tinggi fundus uteri 2 jari di bawah pusat.
               Kontraksi uterus baik, pengeluaran pervaginam lochea rubra 600cc.
         c.   Pengukuran vital sign pukul 08.00 WIB
               k/u             : Baik                              RR       : 20 x/mnt
               TD             : 110/70 mmHg              Temp   : 370C
               Nadi          : 72 x/mnt                       Infus    : (-)
   d.   Kebutuhan iu sehari-hari seperti : Nutrisi, personal hygiene dan eliminasi
               terpenuhi dengan bantuan bidan dan keluarganya.
         e.      Ibu sudan dapat miring kanan, miring kiri serta duduk perlahan.
   f.    Genitalia Ibu terwat dengan baik dan tidak ada tanda-tanda infeksi. Ibu mengerti perwatan genitalia yang dilakukan saat mandi dan setelah BAK.
   g.   Ibu sudah dimandikan, sudah bersih dari keringat dan Ibu merasa nyaman.
   h.   Iu sudah mengerti tentang teknik menyusui dengan baik dan fungsi ASi eksklusif.
   i.    Ibu mengerti cara perawatan bayi yang benar seperti perawatan tali pusat dan mencegah ruam popok.
   j.    Ibu selalu menyusui bayi bila bayinya membutuhkan.

Catatan Perkembangan 5 jam post partum
Tanggal 29-11-2006 pukul 09.00
S    :  Ibu mengatakan perutnya mules.
         Ibu mengatakan bayinya sudah mau menyusu.
         Ibu mengatakan sudah 2x BAK sesudah melahirkan.
         Ibu mengatakan belum BAB setelah melahirkan.
O   :  Keadaan umum Ibu baik.
         Tanta-tanda vital
         TD    : 110/80 mmHg                 Pols     : 80 x/mnt
         RR    : 24 x/mnt                          Temp   : 370C
         Involusi uterus baik.
         Kontraksi uterus baik.
         Lochea rubra 120cc.
         TFU 3 jari di bawah pusat.
         Pengeluaran ASI lancar.
         Kandung kemih kosong.
         Aktivitas dibantu.
A   :  Diagnosa         :  Ibu 5 jam post partum.
         Ds  :  Ibu partus tanggal 29-11-2006 pukul 04.00 WIB.
                  Pengeluaran pervaginam / lochea rubra.
                  TFU 3 jari di bawah pusat.
                  Kontraksi uterus baik.
                  Tanda-tanda vital :
                  TD    : 110/80 mmHg                    Pols     : 80 x/mnt
                  RR    : 24 x/mnt                             Temp   : 370C
                  Pengeluaran ASI lancar.
         Masalah     : Gangguan rasa nyaman berupa lelah.
         Ds  :  Ibu tampak kelelahan.
         Kebutuhan : Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan.
P    :  a.   Observasi keadaan umum & TTV serta proses involusi uterus.
         b.   Ajarkan iu perawatan bayi sehari-hari.
         c.   Anjurkan ibu makan sayur-sayuran hijau, buah-buahan & susu.
         d.   Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya
         e.   Anjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dengan ASI saja, tanpa diselinggi makanan tambahan
         f.    Anjarkan ibu senam nifas agar ibu merasa tenang dan dapat memperlancar ASI serta memungkinkan ibu untuk bersosialisasi dengan masyarakat sekitar sesama ibu nifas 


Catatan Perkembangan 6 hari post partum
Tanggal 27-11-2006 pukul 19.00 WIB
S    :  Ibu mengatakan bayinya sudah dapat menyusu dengan baik, ibu juga dapat
         melakukan post natal breast care sendiri & ASI sudah keluar dengan lancar.
         Ibu sudah dapat duduk dan berjalan tetapi perlahan-lahan.
         Ibu mengatakan istirahat / tidur 5-6 jam dimalam hari.
         Ibu BAK 7x sehari.
         Ibu dapat BAB dengan lancar minimal 3 hari sekali.
O   :  Keadaan umum Ibu baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar