ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
DENGAN KRAM PADA BETIS
Oleh :
Nama : Nengah Sriniati
Tingkat : II A
NIM : 06242028
POLITEKNIK KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG
PRODI KEBIDANAN METRO
TAHUN 2008
LANDASAN TEORI
IBU NIFAS DENGAN KRAM PADA BETIS
A. Definisi
Kram pada betis adalah kontraksi yang terus menerus dari otot atau sekelompok dan terasa amat nyeri. Biasanya yang terkena adalah otot-otot pada bagian depan paha, otot paha bagian belakang, dan otot betis, tetapi secara teoritis semua otot dapat mengalami kejang atau kram (M. AR. Gayo, Buku Pintar Kesehatan) .
Kejadian kram betis berkaitan dengan kurangnya makan, sehingga terdapat perubahan keseimbangan elektrolit dengan kalium, kalsium, dan natrium yang menyebabkan terjadinya perubahan berkelanjutan dalam darah dan cairan tubuh. Ditambah makanan yang masuk berkurang sehingga terjadinya perubahan metabolisme tubuh yang menjurus ke arah pembakaran lemak dan protein dengan menimbulkanbadan keton (Ida Bagus Gede Manuaba).
Perubahan metabolisme dapat mengubah keseimbangan asam-basa, cairan tubuh dan darah sehingga menambah terjadinya kram pada kaki. Keluhan ini berangsur-angsur akan menghilang dengan masukan makanan yang bertambah.
B. Sebab-sebab kram menurut Hardianto Wibowo (1994) yaitu :
1. Karena kesalahan sistematik
2. Terjadinya perubahan temperatur yang mendadak
3. Gangguan susunan garam dalam darah / peredaran darah di betis terganggu
4. Badan terlalu lelah
5. Kram pada otot betis biasanya disebabkan oleh terlalu banyak garam fosfat dalam darah, kurangnya zat kapur.
C. Penatalaksanaannya
Adapun penatalaksanaan kram meliputi :
1. Tanpa perlu pengobatan akan hilang sendiri
2. Sewaktu kram, cobalah berdiri diatas lantai tanpa alas kaki lalu gosok dan genggam kuat-kuat otot betis yang kram
3. Tekuklah kaki agar otot betis menjadi lebih panjang
4. Cobalah berjalan diatas tumit beberapa kali sehari dan jangan cepat bangun dari tempat tidur
5. Saat kram gosoklah atau urut dengan obat luar dan makanan dapat ditambah buah-buahan dan sayur-sayuran hijaus
D. Pencegahan
Untuk mencegah kram, kurangilah minum susu dan coba makan tablet kalsium 3× /hari 1 tablet.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN KRAM PADA BETIS
TERHADAP Ny. W DI DESA RESTU BARU
KEC. RUMBIA LAMPUNG TENGAH
I. Pengumpulan Data
Tanggal 4 juli 2007 pukul 10.30 WIB.
A. Identitas
Nama ibu : Ny. W Nama Suami : Tn. N
Umur : 20 tahun Umur : 25 tahun
Agama : Hindu Agama : Hindu
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Tani
Suku : Bali Suku : Bali
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Kebangsaan : Indonesia Kebangsaan : Indonesia
Alamat : Restu Baru, Kec. Alamat : Restu Baru, kec.
Rumbia Lampung- Rumbia Lampung-
Tengah Tengah
B. Anamnesa
Pada tanggal 4 Juli 2007 pukul 10.30 WIB.
1. Keluhan Utama
Ibu mengatakan bahwa kaki ibu kram setiap melakukan aktifitas pada post partum hari ke-3.
2. Riwayat Persalinan Sekarang
Melahirkan tanggal 1 Juli 2007 pukul 21.00 WIB.
a. Kala I : 7 jam, pengeluaran slym.
b. Kala II : 30 menit, persalinan spontan, perdarahan 100 cc. Bayi lahir dengan jenis kelamin laki-laki, BB 3100 gram, PB 50 cm, APGAR Score 9/10 tidak ada cacat bawaan, keadaan umum bayi baik.
c. Kala III : 25 menit, perdarahan 150 cc, plasenta lahir spontan, berat 600 gram, panjang tali pusat 53 cm. flish dan katiledon lengkap.
d. Kala IV : Pengawasan dalam 2 jam berlangsung normal, kontraksi uterus baik, jumlah perdarahan 200 cc.
e. Lama persalinan kala 1 sampai dengan kal IV 7 jam 55 menit dengan jumlah perdarahan 450 cc.
f. Penyulit dan komplikasi tidak ada
g. Tindakan dan pengobatan masa persalinan : pemberian oxitosin 10 unit IM pada 8 menit pertama dan dilakukan perenggangan tali pusat terkendali.
3. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak pernah menderita sakit parah sehingga harus dirawat dirumah sakit, ibu juga tidak mengidap penyakit keturunan seperti asma, DM, Hypertensi dan lain-lain. Selama hamil ibu rajin memeriksakan kehamilannya ke bidan minimal 6× selama hamil.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan menahun seperti TBC dan penyakit keturunan seperti ASMA.
5. Riwayat Psikososial
a. Ibu merasa senang kelahiran bayinya, apalagi ini adalah anak pertama. Suami dan keluarganya juga merasa bahagia dengan kelahiran anggota baru dalam keluarga mereka.
b. Ibu berencana akan melahirkan setelah anaknya berumur 5 tahun dan ibu berjanji akan menggunakan alat kontrasepsi setelah 40 hari pasca persalinan.
6. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum melahirkan : ibu makan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk-pauk, sayur, buah dan susu, ibu minum air putih 8 gelas / hari.
Setelah melahirkan : ibu mkan 3 kali sehari dengan menu nasi, lauk-pauk, tempe, telur, buah dan susu dengan porsi sedang, ibu minum air putih 6 gelas / hari.
b. Eliminasi
Sebelum melahirkan : BAB 1× sehari
BAK 5 – 6× sehari
Setelah melahirkan : BAB 1× sehari
BAK 3× sehari.
c. Istirahat / tidur
Sebelum melahirkan : 7 – 8 jam perhari
Setelah melahirkan : kurang dari 6 jam perhari karena ibu merasa kesakitan saat bergerak akibat kram pada betis.
d. Personal hygiene
Sebelum melahirkan : mandi 2 kali perhari dan ganti baju 2 kali setiap hari
Setelah melahirkan : mandi 2 kali sehari, ganti baju 2 kali sehari dan ganti duk 3 kali sehari.
e. Aktifitas
Sebelum melahirkan : ibu melakukan kegiatan sehari-hari tanpa bantuan orang lain.
Setelah melahirkan : ibu merasa lemah dan harus dibantu orang lain untuk melakukan pekerjaan sehari-hari karena kram pada tungkai kakinya.
C. Pemeriksaan Fisik Post Partum
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum : letih
Kesadaran : composmentis
2. Tanda-tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78× /menit
Pernapasan : 24× /menit
Temperatur : 37ºC
3. Pemeriksaan Fisik
Rambut : berwarna hitam sedikit kotor
Muka : tidak ada oedema, ada sedikit cloasma gravidarum
Mata : fungsi pengelihatan baik, kelopak mata tidak ada pembengkakan, simetris, konjungtiva merah muda sclera putih.
Hidung : tidak ada pembengkakan dalam, simetris kiri dan kanan, fungsi penciuman baik, keadaan bersih.
Mulut / gigi : tidak ada kelainan bentuk, terdapat caries dan stomatitis.
Telinga : simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis.
Dada : buah dada simetris kiri dan kanan, putting menonjol ASI keluar tetapi tidak banyak.
Abdomen : terdapat striae livida dan lineanigra, TFU ½ pusat simpisis, uterus teraba keras, vesika urinaria kosong, kontraksi uterus kuat.
Genetalia : agak kotor, tidak ada oedema, varises tidak ada, tidak ada heacting, lochea rubra, warna dan bau normal.
Ekstremitas atas : lengkap kiri dan kanan, fungsi pergerakan baik, tidak ada oedema kedaan bersih.
Ekstremitas bawah : Tungkai tidak ada oedema, fungsi pergerakan kurang baik karena sering kram, tidak ada cacat, tidak ada varises, lengkap kiri dan kanan.
II. Interprestasi Data Dasar
Tanggal 4 juli 2007
A. Diagnosa
Ibu post partum hari ketiga dengan kram pada betis.
Dasar : 1. Ibu mengatakan masih banyak mengeluarkan darah dari kemaluannya
2. Ibu mengatakan kram pada betis
3. Ibu mengatakan kesulitan beraktifitas
B. Masalah
Gangguan beraktifitas
Dasar : 1. Ibu mengatakan betisnya kram
2. Ibu tampak lemah
C. Kebutuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar