Sabtu, 11 Juni 2011

TUGAS DOKUMENTASI ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN INFEKSI RUPTUR PERINEUM DI RB. SAMBIATI DESA TEGAL OMBO KEC. GISTING KAB. TANGGAMUS




TUGAS DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
DENGAN INFEKSI RUPTUR PERINEUM DI RB. SAMBIATI
DESA TEGAL OMBO KEC. GISTING KAB. TANGGAMUS








Disusun oleh :

ARI DWIYANTI
Nim : 06242044

Tingkat II B




 














POLITEKNIK KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN TANJUNG KARANG
PROGRAM STUDI KEBIDANAN METRO
TAHUN 2008

LANDASAN TEORI
IBU NIFAS DENGAN INFEKSI RUPTUR PERINEUM


DEFINISI
            Post natal suatu periode yang tidak kurang dari 10 atau lebih dari 28 hari setelah akhir persalinan, dimana selama waktu itu kehadiran yang kontinue dan bidan kepada ibu dan bayi sedang di perlukan (The midwife’s rule, UKCC 1993)
            Masa nifas di mulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas kurang lebih selama 6 minggu (Syaifudin 2002).
            Masa nifas mulai setelah partus selesai dan berakhir setelah kira-kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti sedia kala dalam waktu 3 bulan.
            Dapat disimpulkan bahwa masa nifas adalah masa peralihan alat-alat kandungan setelah melahirkan yang berangsur kira-kira 6 minggu dan kembali seperti keadaan sebelum ada kehamilan memerlukan waktu selama 3 bulan (Prawirohardjo, 1991).

Pada masa ini terjadi perubahan-perubahan fisional, yaitu :
1.      Perubahan fisik
2.      Involusi uterus dan pengeluaran lochea
3.      Laktasi dan pengeluaran ASI
4.      Perubahan sistem tubuh lainnya
5.      Perubahan psikiis


Gambar Klinis
Perubahan terjadi pada masa nifas menurut (Mochtar 1998)
a. Sistem Vaskuler
Pada persalinan pervaginam kehilangan darah sampai 300-500 cc. Bila melalui 5c kehilangan darah dapat 2x lipat, perubahan yang terjadi dari blood volume (Vol darah) dan hemotokrit (hemo konsentrasi ) dari baru stabil setelah 4-6 minggu.

b. Sistem reproduksi
1. Involusi rahim terjadi sebab :
Setelah plasenta uterus akan mengeras karena kontraksi dan reaksi pada otot-ototnya setelah lahir berat uterus 1000 gr, seminggu kemudian 500 gr, 2 minggu post partum 375 gr dan akhir peurperium 50 gr (normal 40-60), induksi terjadi karena masing-masing sel menjadi lebih kecil. Karena cytoplasma yang berlebihan dibuang.

2. Involusi tempat pada plasenta
Setelah persalinan tempat plasenta merupakan tempat dengan permukaan kasar, tidak rata dan kira-kira sebesar telapak tangan, luka ini cepat mengecil pada akhir minggu kedua hanya sebesar 3-4 cm, pada akhir nifas 1-2 cm, penyembuhan luka bekas plasenta lekas sekali sembuh tidak menimbulkan parut.

3. Perubahan serviks dan vagina
Beberapa hari setelah post partum, ostium uteri internum dapat dilalui 2 jari pinggirnya tidak rata, retak-retak karena persalinan.

4. Lochea
Yaitu cairan yang dikeluarkan uterus melalui vagina dalam masa nifas, sifat lochea alkalis jumlah lebih banyak dari pengeluaran darah dan lendir sewaktu menstruasi, cairan berasal dan melekatanya plasenta.

5. c. Buah dada / laktasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar